
Ilustrasi: Genaro Servín
Hujan. Musim di mana kenangan mantan yang pernah hujan-hujanan bersama itu terus mengganggu pikiran. Katanya hujan itu 1% air 99% kenangan. Padahal kan, tidak hanya kenangan bersama mantan yang mengganggu. Saat musim hujan tiba, penyakit bisa dengan mudah mengganggu.
Perlindungan hati harus kokoh menghadapi ajakan mantan buat balikan padahal dia sudah menyakiti. Perlindungan diri juga jangan terlewat karena genangan air bisa membawa beberapa penyakit. Apa saja penyakit musim hujan yang mudah menyerang? Check this out, Sobat Warunk3!
1. Influenza
Penyakit yang satu ini lumrah dialami banyak orang ketika musim hujan. Influenza atau flu disebabkan oleh virus influenza. Berbeda dengan batuk pilek biasa, influenza gejalanya lebih parah dan mendadak. Ya, seperti dia yang mendadak muncul di pikiran. Influenza mudah menular melalui percikan air liur di udara atau benda yang telah terkontaminasi.
2. Diare
Penderita diare sering buang air besar dengan kondisi kotoran yang encer. Kentut pun terkadang was was ada kotoran yang ikut keluar. Penyakit yang disebabkan oleh makanan dan minuman yang terkontaminasi mikroorganisme ini tidak menular. Pada kasus diare akut bisa membuat penderitanya dehidrasi. Wah, harus extra hati-hati nih.
3. Demam Berdarah
Genangan air dari hujan adalah berkah bagi nyamuk karena mereka bisa bertelur dengan bebas. Telur nyamuk yang sudah menetas berbahaya jika membawa virus dengue. Nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus adalah pembawa virus ini yang bisa membuat penderitanya demam tinggi, mual, hingga kerusakan pada pembuluh darah dan getah bening.
4. Hepatitis A
Hati yang terserang virus rindu memang berat, lebih berat lagi kalau organ hati terserang hepatitis A. Rasa pusing, mual, sakit tenggorokan hingga nyeri pada bagian otot dan sendi adalah gejala yang dirasakan penderita hepatitis A. Sistem sanitasi yang buruk merupakan salah satu penyebab penyakit ini. Selalu perhatikan sistem sanitasi saat musim hujan, ya!
5. Tipes
Salmonella typhi. Nama yang cantik untuk bakteri yang menyebabkan sakit tipes atau tifus. Negara berkembang seperti di Indonesia banyak ditemukan kasus tipes. Anak-anak mengalami risiko yang lebih tinggi dibanding orang dewasa terserang tipes. Penyakit yang bisa sembuh secara spontan ini juga bisa berakibat fatal.
6. ISPA
Infeksi saluran pernafasan akut atau ISPA ditandai dengan batuk, pilek disertai demam. ISPA sangat mudah menular apalagi bagi anak-anak dan lansia. ISPA adalah peradangan pada saluran pernafasan yang biasanya disebabkan oleh virus seperti Rhinovirus, Adenovirus dan Parainfluenza. Beberapa jenis infeksi bisa sembuh sendiri, beberapa lainnya harus ada penanganan khusus.
7. Leptospirosis
Bakteri Leptospira interrogans yang ada dalam urine atau darah hewan yang terinfeksi bakteri ini bisa menyebabkan penyakit leptospirosis. Lingkungan yang sering banjir memiliki resiko tinggi penyakit ini. Manusia yang terserang bakteri ini akan mengalami demam tinggi, nyeri otot hingga kulit menguning.
Penyakit bisa dikendalikan dengan memperhatikan host (inang atau manusia), agent (penyebab penyakit) dan environment (lingkungan). Pengendalian tiga aspek ini mempersempit pergerakan penyakit. Pengendalian host bisa diartikan pengendalian daya tahan tubuh. Selalu jaga daya tahan tubuh seperti jaga pola tidur, konsumsi makanan yang bergizi dan tambah dengan multivitamin jika diperlukan.
Daya tahan tubuh yang berkurang menyebabkan penyakit yang berasal dari virus atau bakteri dengan mudah menyerang. Mengendalikan agent dan environment dimulai dari pola hidup yang sehat. Sobat Warunk3 sebaiknya berhati-hati dengan kenangan saat musim hujan yang membuat susah move on. Berhati-hatilah juga dengan genangan air yang bisa menjadi penyebab penyakit berbahaya.