
Ilustrasi: beritasatu.com
warunk3.com – LPG (Liquefied Petroleum Gas) adalah gas minyak bumi yang dicairkan dengan menambah tekanan dan menurunkan suhu. Meskipun namanya adalah gas, LPG bukan berbentuk gas melainkan cairan yang sangat mudah menguap. Jika dibandingkan, volume LPG dalam bentuk gas lebih besar dibandingkan dalam bentuk cair. Untuk mempermudah pendistribusian, tabung logam bertekanan digunakan untuk LPG cair. Pengisian LPG cair pada tabung sekitar 80-85% untuk memberi ruang jika terjadi ekspansi panas.
Berbagai campuran unsur hidrokarbon yang berasal dari minyak mentah dan natural gas membentuk LPG. Propana dan butana adalah komponen utama pembentukan LPG. Propana memiliki sifat bahan bakar dengan titik didih yang sangat rendah yaitu -42 derajat celcius. Hal ini yang membuat LPG mudah menguap setelah dilepaskan ke udara atmosfer. LPG dibagi dalam 3 jenis yaitu campuran, propana dan butana. LPG yang dipasarkan oleh Pertamina adalah LPG campuran.
Sifat LPG
Di Indonesia, bahan bakar beberapa peralatan rumah (terutama kompor gas) menggunakan LPG. Meski masih ada sebagian masyarakat yang menggunakan kayu sebagai bahan bakar, LPG banyak digunakan apalagi tersedia LPG bersubsidi. Penggunaan LPG sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari bahkan ada kendaraan bermotor yang dimodifikasi dan berbahan bakar LPG.
Resiko paling tinggi penggunaan LPG adalah kebakaran. Agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, pahami dulu sifat dari LPG. LPG dalam bentuk cair atau gas sama-sama mudah terbakar. Tidak ada warna yang dihasilkan LPG (bening), tidak beracun namun memiliki aroma yang menyengat. Dalam pendistribusiannya, LPG cair dimasukkan ke dalam tangki bertekanan. LPG cair bisa menguap dan menyebar dengan cepat. LPG berbentuk gas memiliki massa jenis lebih berat dibanding udara.
Tips Aman Menggunakan Gas LPG
LPG memiliki peranan yang penting bagi masyarakat, terutama dalam urusan dapur. Pertamina menyediakan beberapa ukuran LPG mulai dari ukuran 3 kg (subsidi), bright gas, hingga ukuran 50 kg. Pelaku usaha kuliner, rumah tangga ataupun perhotelan menggunakan LPG sebagai bahan bakar kompor atau lainnya. Agar tetap aman menggunakannya, berikut tips aman menggunakan tabung LPG yang bisa Sobat Warunk3 gunakan:
- Gunakan LPG yang aman dari kebocoran. Apabila terjadi kebocoran maka akan ada aroma khas yang menyengat atau suara dari tabung.
- Gunakan regulator berlogo SNI.
- Perhatikan sirkulasi udara dan ventilasi di area penyimpanan dan penggunaan gas LPG.
- Pastikan klem pada selang regulator dipasang dengan erat di kedua sisi.
- Perhatikan posisi selang regulator agar tidak tertekuk, tertindih atau terpotong.
- Pastikan tersedia karet hitam (rubber seal) dan segel (security seal cap) dalam keadaan baik.
- Rutin mengecek tabung gas, regulator hingga kompor terutama yang sering tertumpah cairan atau makanan.
- Sebelum menyalakan kompor, lakukan pengecekan apakah ada aroma khas LPG. Nyalakan kompor setelah dirasa aman dari aroma LPG.
- Apabila tercium aroma khas LPG atau terjadi kebocoran, lakukan hal berikut:
- Tenang dan lakukan dengan hati-hati.
- Matikan sumber api dan aliran listrik di area LPG.
- Segera lepas regulator.
- Bawa tabung ke ruang terbuka dan jauhkan dari sumber api.
- Hubungi agen LPG atau Call Center Pertamina 135.
Resiko kebakaran dari LPG yang tinggi sebaiknya perlu perhatian khusus agar suasana kerja tetap aman dan nyaman. Pastikan Sobat Warunk3 mengatasi kebocoran LPG dengan cara yang tepat. Gas merkaptan dalam LPG sangat membantu mengidentifikasi kebocoran karena aromanya yang menyengat. Berhati-hatilah dalam penggunaan LPG baik di rumah maupun di tempat kerja dan segera lakukan kegiatan pencegahan kebakaran jika tercium aroma khas dari LPG.