
Ilustrasi: Pixabay
warunk3.com – Saat melihat gedung pencakar langit, jadi kepikiran gimana ya cara mengangkut material yang tentunya enggak ringan untuk membangun gedung? Apakah para pekerja meminta bantuan roh halus seperti Bandung Bondowoso yang membuat seribu candi dalam waktu semalam? Perkembangan teknologi menciptakan alat yang disebut crane untuk membantu perpindahan barang. Apakah crane itu? Simak ya!
Apa sih Crane itu?
Material untuk membangun gedung bertingkat tentu besar dan berat. Kira-kira butuh berapa banyak tenaga manusia untuk bisa mengangkat beton sebesar cintamu padanya, ya? Kalau diangkat manual, akan banyak tenaga terkuras untuk mengangkat dan memindahkan material pembangunan. Mungkin Sobat Warunk3 sempat melihat ada semacam mobil yang dilengkapi besi panjang di bagian depan.
Besi panjang tersebut dikaitkan pada material yang sudah disiapkan dan diangkat sesuai tujuan. Alat itu bernama crane. Setelah diingat-ingat, ternyata crane tidak hanya ada di area konstruksi saja. Gudang supermarket, area bengkel, dan beberapa tempat lain memanfaatkan alat berat ini untuk mengangkat dan memindahkan barang yang besar dan berat. Sesuai dengan fungsinya, crane terdiri dari beberapa jenis.
1. Hydraulic Crane
Crane yang pertama ini termasuk jenis yang sederhana. Penggunaan sistem hidrolik pada crane ini sering dimanfaatkan untuk area gudang, bengkel atau lainnya. Meski di bagian bawah crane sudah dilengkapi roda, alat ini biasanya diletakkan di satu tempat dan tidak untuk dipindah-pindahkan. Jangkauan hydraulic crane tergolong pendek dengan area putar hanya 180 derajat saja.
2. Hoist/Overhead Crane
Jenis crane ini mirip dengan jenis yang pertama. Penggunaan untuk gudang, bengkel atau sejenisnya yang mengangkut barang besar dan berat. Perbedaannya terletak pada cara penggunaan, overhead crane hanya bisa digunakan maju mundur cantik kayak Syahrini. Crane yang juga sering disebut hoist crane ini dipasang di langit-langit dengan rel khusus sehingga tidak untuk pindah kesana kemari.
3. JIB Crane
Bisa dibilang JIB crane adalah gabungan hydraulic crane dan overhead crane. Gimana enggak? Bentuknya seperti hydraulic crane yang bisa berdiri sendiri tanpa rel di langit-langit. Tetapi sistem kerjanya sama seperti overhead crane yang maju mundur cantik. Sama seperti dua jenis sebelumnya, alat berat jenis ini banyak digunakan di area gudang, bengkel, atau sejenis. Ukurannya juga ada mulai kecil sampai besar, lho!
4. Mobile Crane
Umumnya crane jenis ini dipakai untuk pekerjaan yang membutuhkan mobilitas tinggi. Bentuknya seperti mobil atau truk yang dilengkapi crane di bagian atasnya. Crane yang juga sering disebut truck crane ini punya kaki atau pondasi yang dipasang saat beroperasi. Jadi posisi crane bisa tetap stabil meski mengangkut beban yang berat dengan berputar 360 derajat. Mobile crane tidak perlu kendaraan tambahan untuk berpindah ke area konstruksi karena dia termasuk alat berat yang tegar dan mandiri.
5. Crawler Crane
Medan berat yang harus dilalui crane mampu terlampaui dengan baik jika menggunakan crawler crane. Crane ini banyak digunakan untuk mengangkut barang di area pembangunan dengan jarak yang tidak terlalu jauh. Dilengkapi rantai panjang di bagian roda, dibutuhkan bantuan truk trailer untuk membawa alat berat yang satu ini ke lokasi proyek.
6. Tower Crane
Kalau Sobat Warunk3 pernah nonton Baby’s Day Out, coba diingat-ingat waktu si bayi ke lokasi proyek konstruksi. Ada crane yang tinggi banget melebihi tinggi gedung yang dibangun. Itulah tower crane. Enggak cuma berbentuk tower, crane ini dilengkapi JIB (boom) yang mampu menjangkau semua sudut bagian atas bangunan. Jenis ini tergolong besar dan butuh bantuan kendaraan untuk memindahkan alat ini.
Crane dengan segala kemudahannya yang berfungsi memindahkan barang berat dan besar dioperasikan oleh operator crane. Beberapa jenis crane bisa Sobat Warunk3 gunakan sesuai dengan kebutuhan. Jangan sampai menggunakan tower crane buat mindahin barang di dalam gudang. Ribet.