
Ilustrasi: @thisisengineering
warunk3.com – Kecelakaan bisa dialami oleh semua orang termasuk Sobat Warunk3 yang sedang enak-enaknya menyeduh teh di sore hari. Saat mengalami kecelakaan, besar kemungkinan berada di tempat yang jauh dari tenaga medis. Keadaan seperti ini memaksa untuk memberikan pertolongan pertama kepada korban agar selamat dari mara bahaya.
Niat tulus menolong harus diimbangi dengan kemampuan dan informasi yang akurat agar tidak berakibat fatal. Bahkan, dalam beberapa kasus dapat menyebabkan kematian karena kesalahan pertolongan pertama. Wah, bahaya nih! Yuk cek beberapa contoh kasus di bawah ini agar Sobat Warunk3 tidak salah langkah saat memberikan pertolongan pertama.
Mendongakkan Kepala Saat Mimisan
Darah yang mengalir deras dari hidung jangan dianggap sepele apalagi berusaha untuk mendongakkan kepala agar darah tidak lagi keluar. Mengarahkan kepala ke atas saat mimisan bisa menyebabkan darah masuk ke tenggorokan dan berpotensi tertelan. Karena Sobat Warunk3 bukan vampir yang minum darah, jadi tidak perlu mendongakkan kepala saat mimisan.
Pertolongan pertama paling tepat saat mimisan adalah dengan cara memajukan wajah dan menekan ujung hidung. Mimisan biasanya karena alergi atau udara kering. Darah yang keluar akan berhenti dengan sendirinya. Jika tidak berhenti, segera konsultasikan dengan dokter.
Mengompres Bagian Yang Keseleo Atau Patah Tulang
Memberikan rasa hangat atau panas di bagian tubuh yang keseleo atau patah tulang rasanya memang nyaman dan sedikit mengurangi rasa sakit. Namun, hal ini ternyata membahayakan lho. Memberikan sensasi panas pada bagian yang bermasalah dengan tulang membuat pembuluh darah membesar dan terjadi pembengkakan. Sobat Warunk3 bisa mengompres bagian yang bermasalah dengan potongan es batu yang diletakkan di dalam kain selama sekitar 20 menit.
Memindahkan Korban Kecelakaan Saat Cedera Serius
Saat membantu korban kecelakaan, rasanya tergoda untuk segera memindahkan ke area lain atau sekadar mengecek bagian tubuh mana yang mengalami sakit kemudian menggerakkannya. Terlihat sepele, namun proses pemindahan bisa membuat korban mengalami cedera yang lebih serius. Memindahkan korban bisa meningkatkan potensi gangguan pada saraf atau tulang belakang.
Hal pertama yang bisa Sobat Warunk3 lakukan adalah memastikan korban berada di lokasi yang aman dari bahaya lain seperti tertabrak atau terbakar. Secepatnya hubungi tenaga medis untuk memperoleh penanganan yang tepat. Apabila terpaksa memindahkan korban, pastikan proses pemindahan berlangsung sangat hati-hati.
Mengoles Luka Bakar Dengan Mentega Atau Pasta Gigi
Saat tidak sengaja menyentuh panci panas, beberapa orang langsung dengan sigap menyediakan pasta gigi atau mentega. Karena Sobat Warunk3 sudah membaca artikel ini, jangan melakukan hal yang sama ya. Mengoleskan mentega atau pasta gigi akan menjebak panas di kulit dan hal yang tidak diinginkan bisa saja terjadi. Selain itu, langsung menempelkan es batu juga tidak disarankan karena dapat menyebabkan frostbite hingga melukai kulit.
Sobat Warunk3 bisa mencuci area luka bakar baru menggunakan air dengan suhu normal selama beberapa menit untuk mengembalikan suhu. Setelah itu tutup dengan kasa atau kain bersih dan gunakan obat khusus luka bakar. Jika cedera parah sebaiknya segera menghubungi tenaga medis agar memperoleh penanganan yang tepat, akurat dan terpercaya.
Menggunakan Air Liur Untuk Membersihkan Luka
Air liur bisa membersihkan kuman dan bakteri. Mitos atau fakta? Jawabannya sangat jelas. Mitos. Air liur yang berasal dari mulut mengandung banyak bakteri yang bisa menyebabkan infeksi pada luka. Sebaiknya Sobat Warunk3 membasuh luka dengan air bersih mengalir atau air garam steril. Ingat ya, air bersih yang mengalir bukan air sungai yang kotor dan penuh bakteri.
Naluri memberikan pertolongan pertama memang sangat baik. Namun, memberikan pertolongan tanpa memikirkan cedera yang dialami korban malah menyengsarakan orang lain. Tentu Sobat Warunk3 tidak ingin melukai jiwa raga orang lain. Jadilah penolong yang cerdas cermat dan tanggap agar bisa membahagiakan banyak orang.