
Ilustrasi: @pixabay
warunk3.com – Apa yang Sobat Warunk3 lakukan ketika terjadi kebakaran? Panik? Kabur? Atau malah Koprol? Hal pertama yang dilakukan adalah tenang dan berfikir jernih. Pahami penyebab kebakaran terlebih dahulu. Kebakaran bisa terjadi karena terdapat bahan yang mudah terbakar (kayu, kertas, minyak dan sebagainya), adanya suhu tinggi (listrik, sinar matahari, reaksi kimia dan lainnya) dan terdapat oksigen yang cukup untuk membuat api semakin membara.
Kebakaran bisa padam dengan cara menurunkan suhu di area kebakaran, menghilangkan zat asam dan menjauhkan barang yang mudah terbakar. Sobat Warunk3 harus mengetahui penyebab kebakaran agar dapat memadamkan api dengan aman tanpa menimbulkan ancaman baru. Berikut ini beberapa jenis kebakaran yang bisa terjadi di lingkungan kerja. Apa saja? Perhatikan ya!
1. Kebakaran Kelas A
Kebakaran kelas ini dikarenakan terbakarnya bahan padat non logam seperti kertas, plastik, kayu, karet dan hatimu yang terbakar api cemburu. Untuk memadamkan api kebakaran kelas A, Sobat Warunk3 bisa memadamkannya dengan cairan (water), busa (foam) atau serbuk kimia (dry powder). Kalau hatimu yang terbakar, cara memadamkannya hanya kamu yang tau. Nangis di pojokan, misalnya.
2. Kebakaran Kelas B
Kebakaran kelas B disebabkan karena benda-benda cair yang mudah terbakar seperti oli, bensin, alkohol, methanol, solvent dan cat. Alat pemadam yang cocok digunakan untuk jenis kebakaran kelas B adalah alat pemadam berisi karbon dioksida (CO2), busa (foam) dan serbuk kimia (dry powder).
3. Kebakaran Kelas C
Instalasi listrik yang bertegangan tinggi atau mengalami korsleting bisa menyebabkan kebakaran. Kebakaran seperti ini dikategorikan dalam kebakaran kelas C. Alat pemadam dengan isi karbon dioksida (CO2) dan serbuk kimia (dry powder) adalah pilihan yang tepat untuk memadamkan kebakaran kelas C. Hati-hati ya, jangan sampai memadamkan kebakaran kelas C menggunakan air. Air adalah penghantar listrik yang bisa membuat api semakin besar dan berbahaya.
4. Kebakaran Kelas D
Sodium, magnesium, alumunium, lithium dan potassium adalah beberapa jenis logam yang mudah terbakar. Kalau logam mulia, paling ciamik ya dibuat perhiasan supaya cantik. Kembali lagi ke kebakaran, kebakaran kelas D yang disebabkan karena logam ini memerlukan alat pemadam dengan tepung kimia (dry powder) khusus untuk memadamkan apinya.
5. Kebakaran Kelas K
Sobat Warunk3 yang bekerja di dapur sebaiknya menyiapkan alat pemadam dengan isi karbon dioksida (CO2) atau busa (foam). Dua jenis alat pemadam ini bisa dengan aman memadamkan api karena minyak sayur, lemak, minyak hewan, dan lainnya. Kebakaran seperti ini masuk dalam kategori kebakaran kelas K. Kalau kebakaran di mulut karena terlalu banyak makan cabe, cara memadamkannya tinggal minum air putih saja.
6. Kebakaran Kelas E
Terjadinya kebakaran karena hubungan arus pendek peralatan elektronik masuk dalam kelas ini. Tepung kimia (dry powder) bisa Sobat Warunk3 gunakan untuk memadamkan kebakaran kelas E. Namun, penggunaan tepung kimia bisa merusak perangkat elektronik karena akan lengket pada area kebakaran. Sama seperti Sobat Warunk3 yang tidak bisa dilepaskan darinya yang sudah membuat hati luluh. Pemadam jenis clean agent lebih cocok digunakan untuk kebakaran kelas E.
Pengelompokan jenis kebakaran berdasarkan penyebabnya ini digunakan agar Sobat Warunk3 dapat menentukan jenis alat pemadam kebakaran yang akan digunakan untuk memadamkan api. Niat hati untuk memadamkan api harus ditunjang dengan pengetahuan yang memadai. Apabila terjadi kesalahan bahan yang digunakan untuk memadamkan api, bisa saja api semakin membara bukan semakin padam. Bahaya banget ya!