
Ilustrasi: manajemenrumahsakit.net
warunk3 – Aktivitas di rumah sakit dapat menghasilkan limbah bahan berbahaya dan beracun atau limbah B3. Limbah rumah sakit bisa dalam bentuk padat, cair, pasta (gel) atau gas. Beberapa limbah mengandung mikroorganisme yang bersifat infeksius, beracun atau radioaktif.
Semua limbah yang dihasilkan sebaiknya dipisah sesuai dengan jenisnya. Sebagai contoh, pisahlah limbah jaringan tubuh manusia dan plastik bekas makanan ringan. Ya enggak lucu sih kalau dicampur eh pas buka tong sampah ada potongan jari yang baru saja diamputasi. Hiiii. Apa saja limbah di rumah sakit? Cek yuk!
Limbah Umum
Jenis limbah ini seperti limbah domestik berupa bahan pengemas, sisa makanan non infectious dan materi lain yang tidak membahayakan kesehatan lingkungan sekitar. Tidak perlu perlakuan khusus untuk limbah jenis ini. Daur ulang limbah ini bisa dilakukan seperti limbah rumah tangga karena tidak mengandung zat berbahaya.
Limbah Patologis
Jaringan, organ, bagian tubuh, plasenta, bangkai hewan, darah dan cairan tubuh masuk dalam kategori limbah patologis. Diperlukan perlakuan khusus untuk membuang limbah jenis ini. Apabila limbah tidak terinfeksi dapat dibilas dengan air, apabila limbah terinfeksi maka masuk dalam jenis limbah infectious.
Limbah Radioaktif
Rata-rata limbah radioaktif dari rumah sakit memiliki daya dengan level yang rendah. Limbah ini jika dikelola dengan baik tidak akan menimbulkan bahaya yang signifikan. Kantong limbah radioaktif harus diberi tanda khusus untuk mengkategorikan limbah berbahaya atau tidak.
Limbah Kimia
Kegiatan penelitian, prosedur desinfeksi, atau pekerjaan diagnostik bisa menghasilkan limbah kimia. Limbah dalam bentuk padat, gas atau cair ini dipisahkan berdasar faktor keberbahayaannya untuk kemudian didaur ulang. Beberapa limbah kimia yang berbahaya bisa dikelola dengan cara di redistilasi atau direklamasi.
Limbah Infectious
Limbah dengan kandungan mikroorganisme yang berpotensi menularkan penyakit termasuk dalam jenis limbah ini. Diperlukan penanganan khusus agar penyakit tidak semakin menyebar luas. Limbah ini harus dipisahkan dengan limbah lain dan diperlakukan penanganan di dalam autoclave sebelum disingkirkan di landfill.
Limbah Benda Tajam
Jarum suntik, gunting, pisau dan benda lain yang bisa menyebabkan luka dan terjadi infeksi sering dihasilkan oleh rumah sakit. Limbah jenis ini bisa terkontaminasi darah atau cairan yang menyebabkan infeksi. Bungkus limbah benda tajam yang tidak terinfeksi untuk menghindari kecelakaan kerja bagi petugas kebersihan.
Limbah Farmasi
Obat-obatan dan bahan kimia dari ruangan isolasi, obat yang telah kadaluarsa atau tertumpah adalah limbah farmasi. Limbah ini perlu ditangani secara khusus agar tidak membahayakan lingkungan. Obat yang masih belum terpakai oleh pasien bisa dikembalikan ke apotek selama obat tersebut tidak terkontaminasi.
Limbah Kontainer
Tabung gas yang tidak bisa diisi ulang atau tabung aerosol yang akan meledak jika dibakar harus ditangani dengan baik. Kontainer yang mengalami kerusakan seperti tertusuk juga diperlukan penanganan khusus agar tidak menjadi petaka.
Limbah rumah sakit yang memiliki jenis berbeda-beda dipisahkan menggunakan kantong yang kuat, tahan air dan tidak mudah terkontaminasi baik dari dalam maupun luar kantong. Setiap kantong limbah diberi tanda khusus sesuai jenis agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Pastikan tanda setiap kantong adalah tanda universal, ya!
Limbah rumah sakit harus dikelola dengan baik untuk menyingkirkan dan memusnahkan limbah berbahaya dengan biaya ekonomis, higienis serta tidak membahayakan lingkungan. Sobat Warunk3 jangan sekali-kali ceroboh dalam mengelompokkan jenis limbah di rumah sakit karena bisa berakibat fatal hingga membahayakan nyawa..