
Ilustrasi: fakta.news
warunk3.com – Laboratorium adalah sarana untuk melakukan penelitian ilmiah. Sekadar info, kalau untuk membakar mayat namanya krematorium. Biasanya laboratorium digunakan untuk meneliti kandungan makanan, mendeteksi penyakit seseorang, membuat obat dan lainnya. Di balik banyaknya manfaat laboratorium, di dalamnya tersimpan berbagai macam alat dan bahan yang bisa membahayakan diri sendiri maupun orang lain jika ceroboh dalam menggunakannya.
Sebelum bekerja di laboratorium, pastikan Sobat Warunk3 memiliki kepentingan di laboratorium karena itu bukan tempat untuk main congklak apalagi game online. Setelah memiliki tujuan yang jelas, perhatikan tips berikut agar kenyamanan selama menggunakan laboratorium terjaga dan aman terkendali. Apa saja tipsnya? Check this out!
1. Siapkan Alat Pelindung Diri Yang Tepat
Bekerja di dalam laboratorium erat hubungannya dengan alat dan bahan berbahaya. Agar tubuh terlindung dari bahaya yang tidak terduga, sebelum masuk laboratorium disarankan untuk menggunakan penutup kepala, baju laboratorium, sarung tangan dan sepatu. Beberapa orang juga perlu pelindung diri tambahan seperti kacamata.
2. Baca MSDS (Material Safety Data Sheets) Dengan Teliti
MSDS atau LDKB (Lembar Data Keselamatan Bahan) adalah sebuah petunjuk bagi pengguna laboratorium. Lembar ini berisi tentang informasi sifat kimia dan fisika bahan, bahaya yang bisa ditimbulkan, cara penanganan, dan informasi penting lainnya. Baca MSDS dengan perlahan dan teliti agar tidak salah langkah.
3. Periksa Kelayakan Peralatan
Peralatan laboratorium digunakan tidak hanya oleh satu orang. Maka dari itu, Sobat Warunk3 sangat disarankan untuk memeriksa kelayakan peralatan sebelum menggunakannya agar proses penelitian berjalan lancar.
4. Ambil Bahan Secukupnya
Cukup sampah saja yang dibuang, bahan penelitian jangan. Gunakan bahan sesuai kebutuhan jangan sampai berlebihan hingga terbuang sia-sia. Kenali setiap sifat bahan agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan.
5. Jangan Makan dan Minum di Dalam Laboratorium
Makan dan minum paling nikmat saat di rumah makan karena kalau di laboratorium bisa berbahaya. Niat hati mau makan nasi eh malah tertukar cairan kimia, kan bahaya jadinya. Kenyang tak didapat, bahaya menanti. Selain itu, makan dan minum bisa menambah debu dan sampah di dalam laboratorium.
6. Simpan Kembali Peralatan yang Telah Digunakan
Peralatan laboratorium yang terbuat dari kaca, besi, kayu, atau lainnya simpanlah di tempatnya. Hal ini memudahkan pengguna berikutnya untuk mencari peralatan yang akan digunakan.
7. Laporkan Situasi Berbahaya Kepada Petugas Laboratorium
Saat dihadapkan pada kondisi berbahaya seperti kebakaran atau terkena cairan berbahaya, segera laporkan kepada petugas laboratorium. Jika diperlukan Sobat Warunk3 bisa langsung menghubungi pihak berwajib seperti pemadam kebakaran atau kepolisian. Tapi kalau hatimu yang terbakar api cemburu ya jangan laporan, dong!
8. Segera Padamkan Api jika Terjadi Kebakaran
Selama melakukan penelitian, sangat mungkin menggunakan api sebagai media penelitian. Sebelum bermain api, pastikan sekitar tempat pembakaran tidak ada bahan yang mudah tersulut emosi eh api maksudnya. Apabila sudah terlanjur terjadi kebakaran, jangan panik. Gunakan APAR (Alat Pemadam Api Ringan) atau kain basah untuk aksi pertama. Jika api masih membara, jika perlu mintalah pertolongan pemadam kebakaran.
9. Pahami Letak Pintu Darurat dan Alarm Bahaya
Pintu darurat berfungsi jika pintu utama mengalami kendala atau kesulitan untuk dilewati. Sebelum menggunakan laboratorium, pahami terlebih dahulu letak pintu darurat dan alarm bahaya. Hal ini akan mempermudah pengumuman kepada orang lain saat mengalami keadaan bahaya.
Tahukah Sobat Warunk3 kalau laboratorium memiliki banyak jenis dan manfaat? Setidaknya ada lebih dari sepuluh jenis laboratorium. Secara umum laboratorium dibedakan menjadi dua yaitu klinik dan kesehatan masyarakat. Laboratorium klinik difungsikan untuk penelitian di bidang hematologi, imunologi, dan lainnya yang berhubungan dengan upaya diagnosa hingga penyembuhan penyakit. Sedangkan laboratorium kesehatan masyarakat berfungsi untuk menunjang upaya pencegahan penyakit dan peningkatan kesehatan masyarakat.
Bekerja di laboratorium klinik atau kesehatan masyarakat sama-sama memiliki potensi bahaya yang tinggi. Sobat Warunk3 bisa menerapkan tips di atas agar tetap aman dan nyaman selama bekerja di laboratorium.