
Ilustrasi: @tomfisk
warunk3.com – Pekerja pertanian adalah individu yang biasanya menanam padi, jagung, lombok, tomat, terasi eh terasi enggak ditanam ya. Cuaca yang berubah-ubah, penggunaan bahan kimia selama bekerja serta kondisi lain yang beresiko bisa menjadi potensi kecelakaan kerja bagi pekerja pertanian. Berikut ini 5 hal yang bisa menyebabkan kecelakaan kerja bagi pekerja pertanian.
1. Cuaca dan Lingkungan
Pekerja pertanian yang bekerja di luar ruangan bersentuhan langsung dengan cuaca. Tubuh yang kepanasan bisa menimbulkan penyakit hingga meninggal. Pekerjaan berat dalam area lembab ditambah sinar matahari yang menyengat memudahkan penyakit untuk menyerang daya tahan tubuh.
Sobat Warunk3 yang baru saja terjun dalam dunia pertanian sebaiknya sangat memperhatikan faktor cuaca. Resiko kecelakaan pada pekerja baru lebih tinggi dibanding seniornya karena tubuh masih menyesuaikan lingkungan. Kondisi lingkungan yang kurang sehat juga bisa menjadi pemicu permasalahan kesehatan.
Kurang minum air, sering menahan buang air kecil dan kurang menjaga kebersihan diri dapat menyebabkan dehidrasi, infeksi saluran kencing dan penyakit lainnya. Sobat Warunk3 bisa mengatasi potensi cuaca dan lingkungan dengan menggunakan pelindung diri yang tepat, minum air yang cukup, istirahat di tempat teduh saat lelah dan menjaga kebersihan diri.
2. Peralatan Pertanian
Pekerja pertanian umumnya menggunakan cangkul, pisau serta mesin untuk mempermudah pekerjaan. Peralatan dengan ujung setajam nyinyiran tetangga bisa melukai tangan atau anggota badan lain. Gunakan pelindung diri yang tepat serta tidak menggunakan pakaian yang terlalu longgar untuk menghindari terkena sambaran peralatan pertanian.
Rambut yang cuma pakai sampo tidak perlu diurai karena akan membuat suhu tubuh meningkat dan berpotensi tersambar peralatan pertanian. Semua peralatan dirawat dengan baik dan difungsikan sesuai instruksi. Pastikan meletakkan peralatan listrik di tempat yang aman untuk menghindari resiko konsleting.
3. Kendaraan Pertanian
Kecelakaan fatal bisa terjadi karena kelalaian penggunaan kendaraan pertanian yang menyebabkan cedera serius. Tidak sedikit kecelakaan jenis ini menyebabkan cacat permanen hingga kematian. Kendaraan seperti traktor harus dirawat dan dioperasikan dengan sangat hati-hati. Parkir kendaraan di lokasi yang aman dan mudah dijangkau untuk mengurangi resiko kecelakaan.
Upaya menghindari resiko kecelakaan adalah tidak memperbolehkan sembarangan orang memasuki area pertanian bahkan mengemudikan kendaraan pertanian serta mematikan kendaraan saat mengisi bahan bakar. Saat parkir, pastikan mematikan mesin dan tidak ada sopir yang santai sambil menyeduh kopi di dalamnya.
4. Terjatuh
Struktur tanah lokasi kerja yang tidak rata bisa menyebabkan Sobat Warunk3 terjatuh dan tak tahu arah jalan pulang. Cara untuk mencegah dari terjatuh adalah dengan mengurangi area tidak rata, gunakan sistem posisi kerja, menyediakan alat pencegah jatuh dan menggunakan tangga.
Pergerakan berulang seperti saat menanam dengan urutan yang kurang nyaman bisa menyebabkan cedera otot dan tulang. Gunakan peralatan yang memudahkan pekerjaan untuk mengurangi resiko cedera otot dan tulang. Hindari kegiatan berulang untuk menghindari dampak sakit pada otot.
5. Zat Kimia
Lahan pertanian sering menggunakan pestisida untuk menghalau hama yang mengganggu pertumbuhan tanaman. Penggunaan pestisida bisa menjadi sumber penyakit bagi pekerja pertanian. Pekerja bisa terkontaminasi pestisida melalui kontak langsung, udara atau makanan. Perhatikan kebersihan diri sebelum dan sesudah penggunaan pestisida untuk mengurangi resiko penyakit.
Ada banyak faktor penyebab kecelakaan kerja pada bidang pertanian. Sobat Warunk3 harus tetap menjaga kebersihan diri, memahami medan yang akan dikerjakan, melindungi diri dengan alat pelindung diri yang tepat, serta berdoa sebelum bekerja. Pekerja pertanian sehat maka hasil pertanian juga memuaskan.